February 16, 2018

[Review Anime] Machine-Doll wa Kizutsukanai


Anime dengan konsep yang cukup unik, ya… Machine-Doll Wa Kizutsukanai. adaptasi manga ini lumayan keren juga, bedanya kalau karakter Yaya di komiknya sangat sexy, kalo disini kelihatan biasa aja, yeaahh,,, kirain.

Judul : Machine-Doll wa Kizutsukanai
Tanggal Rilis : 7 Oktober 2013
Episode : 12
Durasi : 23 Menit per Eps
Genre : Action, Ecchi, Fantasy, School
Sumber Cerita : Light novel
Studio : Lerche

Sinopsis

Berawal dari abad 20, dan Akabane Raishin adalah mahasiswa pengendali boneka dari jepang yang datang ke Akademi Walpurgis Machine Art di inggris untuk mempelajari bidang kemunculan Machinart: (kombinasi sihir dan teknologi) dengan aplikasi militer. Dia ditemani oleh seorang gadis bernama Yaya, yang sebenernya adalah Automatonnya (Mesin boneka hidup) didukung oleh sirkuit sihir khusus dalam tangannya. Di Akademi, ada sebuah turnamen pertempuran ekslusif untuk 100 siswa Top, untuk memutuskan siapa yang akan dianugerahi gelar “Wiseman”, Pengendali boneka terkuat.

Jalan Cerita
Dari sinopsis saya mengira ini adalah anime yang memiliki alur cerita battle royal, tapi ternyata tidak. jalur ceritanya adalah seorang mahasiswa bernama Raishin yang kerjaanya sok peduli dan selalu ikut campur urusan orang, rasanya cukup nyebelin nontonnya, walaupun konsep automaton dan unsur komedinya lumayan, jangan harap bakal disuguhi battle royale. yang ada malahan cerita orang yang tujuannya mau balas dendam, tapi pengembangan ceritanya kurang bagus sehingga karakter utama menjadi kepo dan suka ikut campur urusan orang.

Karakter
Karakternya cukup halus bikin kita betah untuk nonton hingga akhir episodenya. Untuk Main Characternya adaah Raishin Akabane, yang ditemani Yaya sebagai autonomnya. Raishin sangat suka membantu orang lain (mungkin lebih ke mencampuri urusan orang lain), dan bahkan juga sering membahayakan dirinya sendiri untuk menolong orang lain. Dan kalian yang suka dengan erotic, mungkin cocok dengan character Yaya ini, soalnya di suka dengan yang vulgar gitu. Untuk karakter yang lain yang cukup menarik perhatian saya adalah Charlotte Belew, dan Frey. Charlotte memiliki sifat yang Tsundere dan juga penyendiri. Ia memiliki adik yang bernama Nadeshiko Belew. Dan untuk Frey, ia mengingatkan saya dengan anime Sakurasou, karena bener - bener mirip dengan Shina. 

Art
Pertama kali liat saya langsung tertarik karena design character yang bagus dan terlihat begitu epic. Hingga episode pertama habis, masih terngiang-ngiang dipikiran saya untuk ngelanjutin ke episode berikutnya (meskipun waktu itu mata udah agak ngantuk). But, karena saking greget dan penasaran saya lanjutkan saja, dan ternyata benar - benar sugoiii, animasinya waktu battle terlihat begitu halus. Tapi, sayangnya kebanyakan pertempuran ada di malam hari, jadi sisi unsur Actionnya malah terlihat aneh, dimana hanya sekedar efek - efek saja yang terlihat tanpa detail kontak.

Ost
Baik soundtrack ataupun BGM sangat bagus, enak didengar, sesuai dengan timing dan memiliki kesan fantasy. dan lagu Opening dan Endingnya recomended untuk didenger sampai habis. 

Overall
Jalan Cerita : 5 / 10
Karakter : 8 / 10
Art : 7.5 / 10
Ost : 8 / 10
Machine-Doll wa Kizutsukanai : 7 / 10

Agak boring nontonnya, memang sih konsepnya bagus, tapi di episode terakhir mungkin penonton bakal sadar kalau sinopsis yang menarik bakal melenceng dari animenya.


Next

Related


EmoticonEmoticon